PTPN III Kebun Bangun Diduga Telantarkan TBM Puluhan Hektare, Anggaran Dipertanyakan!

SIMALUNGUN (GASSTAMNEWS.COM)-

 Kondisi perkebunan kelapa sawit milik PTPN III Regional I di Kebun Bangun, Afdeling III, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, memprihatinkan. Tanaman belum menghasilkan (TBM) yang diperkirakan berusia sekitar dua tahun seluas puluhan hektare tampak tidak terawat. Areal perkebunan tersebut dipenuhi semak belukar dan tanaman kacangan, menghambat pertumbuhan sawit.

Fakta ini ditemukan saat Gabungan Wartawan (GW) melintas di sekitar lokasi pada Senin (9/2/2025). Pemandangan di kebun yang secara geografis terletak di Kecamatan Gunung Malela ini seperti kebun tak bertuan. Rerumputan liar mendominasi, sementara bibit sawit yang seharusnya dirawat malah terselimuti makuna dan semak belukar.

Junaidi, seorang penggiat media sosial dan pemerhati PTPN III, geram dengan kondisi tersebut. Ia menilai kondisi ini menunjukkan kelalaian atau bahkan pembiaran oleh pihak yang bertanggung jawab.

“Sungguh miris dan sangat memprihatinkan. Ini bukan soal anggaran kecil, kita tahu PTPN III sebagai BUMN memiliki dana besar untuk perawatan kebun. Tapi kalau kondisi TBM seperti ini, patut dipertanyakan, kemana anggaran itu mengalir?”.Ujar Junaidi saat ditemui di sebuah warung kopi di Perdagangan.

Menurutnya, banyak kejanggalan dalam pengelolaan kebun ini. *“Tanaman sawit diselimuti makuna, banyak pucuk mati dan rusak, bahkan piringan sawit pun tidak terlihat. Ini menunjukkan minimnya perawatan. Pertanyaannya, apakah Kebun Bangun ini masih layak mengantongi sertifikasi RSPO? Atau mereka memang menganggap remeh standar perawatan?”* Tegasnya.

Junaidi mendesak pimpinan PTPN III Regional I untuk segera mengevaluasi kinerja pejabat kebun Bangun. Ia meminta agar ada tindak lanjut atas dugaan kelalaian ini demi menyelamatkan investasi negara di sektor perkebunan.

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Manajer PTPN III Kebun Bangun, Sungguh Muldri Silalahi, hanya memberikan jawaban singkat, *“Terima kasih infonya, Bang.”* Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi TBM yang memprihatinkan tersebut.

Minimnya respons dari manajemen PTPN III Kebun Bangun semakin memperkuat dugaan adanya kelalaian serius dalam pengelolaan kebun. Jika situasi ini terus dibiarkan, bukan hanya kerugian bagi perusahaan, tetapi juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan industri sawit nasional. 

(Tasya)