Iklan

Pengadaan Hewan Ternak di Nagori Serapuh Senilai Rp 104 Juta Diduga Diselewengkan Pangulu.

gasstamnews.com
Sabtu, 15 Februari 2025 | 10:23 WIB Last Updated 2025-02-15T03:23:05Z



SIMALUNGUN (GASSTAMNEWS.COM)-Dana Desa yang dikucurkan pemerintah pusat untuk meningkatkan perekonomian warga pedesaan justru menuai dugaan penyimpangan di Nagori Serapuh, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Berdasarkan data yang diperoleh, dana sebesar Rp 104 juta yang dialokasikan untuk pengadaan hewan ternak sapi diduga telah diselewengkan oleh Pangulu Nagori Serapuh.


Salah seorang warga Gang Unyil, yang menjadi penerima ternak tersebut, mengonfirmasi bahwa dirinya menerima satu ekor sapi. Saat ditanya mengenai perkiraan harga sapi yang diterima, ia menyebut bahwa nilai hewan tersebut sekitar Rp 5 juta karena dalam kondisi kurus saat pertama kali diterimanya.


Menanggapi hal ini, Ketua DPD LSM Geram Banten Indonesia, Ilham Syaputra, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi hewan ternak yang diberikan kepada warga.


"Setelah melihat sapi yang diterima warga, tampaknya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam waktu dekat, kami akan melayangkan laporan resmi kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindaklanjuti dugaan penyimpangan ini," .Ujar Ilham.


Sementara itu, Pangulu Serapuh melalui Sekretaris Desa, saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, menyebut bahwa total sapi yang diberikan kepada warga sebanyak 10 ekor. Namun, dari jumlah tersebut, satu ekor dikabarkan telah mati.


Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyimpangan Dana Desa yang seharusnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Masyarakat dan berbagai pihak berharap agar pemerintah dan aparat berwenang segera melakukan investigasi guna memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran di Nagori Serapuh.

(Team)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengadaan Hewan Ternak di Nagori Serapuh Senilai Rp 104 Juta Diduga Diselewengkan Pangulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trending Now

Iklan