Iklan

Program CSR Kebun Marjandi Diduga Sarat Korupsi, LSM Geram Banten Indonesia Angkat Bicara.

gasstamnews.com
Jumat, 19 September 2025 | 07:16 WIB Last Updated 2025-09-19T00:16:43Z


SIMALUNGUN (GASSTAMNEWS.COM) – Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan oleh Unit Kebun Marjandi pada tahun 2024 diduga sarat dengan praktik korupsi. Hal ini mencuat setelah adanya laporan dari masyarakat terkait penggunaan dana untuk pembangunan pengecoran jalan di Nagori Marjandi.


Menurut keterangan, pihak kebun unit Marjandi pada tahun 2024 mengalokasikan dana TJSL sebesar Rp179.560.260. Dana tersebut dipergunakan untuk proyek pengecoran jalan di Nagori Marjandi. Namun, dugaan penyimpangan mencuat setelah beberapa pihak menilai pelaksanaan program tidak transparan dan berpotensi merugikan masyarakat.


Ilham Syaputra, Perwakilan DPD LSM Geram Banten Indonesia dengan tegas menyampaikan kritiknya. Ia menilai bahwa dugaan korupsi dalam program CSR ini harus segera diusut tuntas. “Dana TJSL itu seharusnya benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk memperkaya segelintir pihak,”.Ujarnya, Jumat (19/09/2025).


Lebih lanjut, Ilham menyebut bahwa pihak manajemen kebun Marjandi mengklaim dana tersebut sudah langsung ditransfer ke rekening milik Nagori. Namun, realisasi di lapangan justru menimbulkan tanda tanya besar. “Kalau benar sudah ditransfer, mengapa masyarakat tidak melihat hasil pembangunan yang sesuai dengan anggaran?” .Tegasnya.


Pembangunan jalan yang seharusnya menjadi akses penting bagi masyarakat Nagori Marjandi dinilai tidak maksimal. Sejumlah warga mengeluhkan kualitas pekerjaan yang buruk dan tidak sesuai standar. Dugaan adanya mark-up anggaran juga semakin menguat dengan kondisi jalan yang cepat rusak meski baru saja selesai dikerjakan.


Ilham juga mendesak agar pihak aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun kejaksaan, segera turun tangan melakukan investigasi. “Kita tidak ingin program CSR yang seharusnya mensejahterakan masyarakat malah menjadi ajang bancakan,” Ungkapnya dengan nada geram.


LSM Geram Banten Indonesia berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka menegaskan tidak akan tinggal diam bila ada indikasi penyalahgunaan dana TJSL. “Masyarakat harus tahu ke mana dana ratusan juta itu mengalir,” .Kata Ilham menambahkan.


Kasus ini kini menjadi perhatian publik, khususnya masyarakat Simalungun. Harapannya, pihak berwenang segera melakukan audit menyeluruh agar ke depan program CSR benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat bukan sekadar proyek formalitas yang sarat kepentingan.



(Team)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Program CSR Kebun Marjandi Diduga Sarat Korupsi, LSM Geram Banten Indonesia Angkat Bicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trending Now

Iklan