PEMATANGSIANTAR(GASSTAMNEWS.COM) – Pengadaan baju olahraga di SMP Negeri 2 Pematangsiantar menuai sorotan. Pasalnya, harga baju olahraga tersebut dipatok sebesar Rp 235 ribu per set dan siswa diduga diarahkan untuk membeli di salah satu tempat foto copy dekat sekolah.
Informasi ini terungkap ketika kru media menanyakan langsung kepada sejumlah siswa di lingkungan sekolah. Seorang siswi mengaku membeli baju olahraga seharga Rp 235 ribu, sesuai arahan salah seorang guru. “Ea kami beli Rp 235 ribu dan diarahkan salah satu guru,”.Ucap siswi tersebut.
Harga yang dianggap memberatkan sebagian orang tua ini menimbulkan pertanyaan besar. Pasalnya, sesuai ketentuan dalam Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2022, pengadaan seragam sekolah seharusnya tidak dipaksakan dan menjadi kewenangan penuh orang tua atau wali murid.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pematangsiantar hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan terkait dugaan arahan pembelian tersebut. Begitu juga dengan pengusaha yang ditunjuk sementara oleh pihak dinas pendidikan untuk menjadi penyedia baju olahraga belum memberikan klarifikasi mengenai harga yang dipatok.
Ketua Pemuda Mitra Kamtibmas (PMK) Pematangsiantar, Hunter Samosir, turut menanggapi persoalan ini. Menurutnya, peran dinas pendidikan sangat penting dalam menertibkan praktik-praktik seperti ini agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa.
“Kita sudah pertanyakan ke dinas. Alasannya tidak ada perintah dari dinas untuk kepala sekolah SD maupun SMP. Tetapi nyatanya, pengusaha penyedia baju olahraga bebas memasukkan bisnis ke sekolah,”.Tegas Hunter Samosir.
Ia menambahkan, kondisi ini bisa menimbulkan kesan adanya pembiaran. Jika tidak segera ditertibkan, dikhawatirkan praktik semacam ini akan terus berulang di sekolah-sekolah lain.
Masyarakat berharap agar dinas pendidikan Kota Pematangsiantar segera mengambil sikap tegas, agar proses belajar mengajar tidak tercoreng oleh dugaan praktik bisnis yang membebani orang tua siswa.
(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar