PEMATANGSIANTAR (GASSTAMNEWS.COM) – Ketua Penggerak Kolaborasi Anak Muda (K.A.M) Sumut Millenial, Try, mengeluarkan pernyataan keras terhadap kinerja Bea Cukai Pematang Siantar yang dinilai lamban dan tidak serius dalam memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah Siantar dan Simalungun. Ia menuding institusi tersebut hanya “ngopi” alias bersantai, sementara rokok ilegal bebas beredar di pasaran tanpa pengawasan yang tegas.
Dalam keterangannya pada Minggu (01/06/2025), Try mengungkapkan bahwa saat ini marak ditemukan rokok dengan cukai tak sesuai isi. “Banyak beredar rokok dengan cukai tuyul di warung-warung, khususnya di daerah Siantar dan Simalungun. Rokok isi 20 batang, tapi cukainya mencantumkan 12 batang. Ini jelas-jelas tidak sesuai, bahkan diduga kuat menggunakan cukai palsu,”.Ujar Try.
Ia menambahkan, kondisi ini sangat merugikan negara karena potensi pajak yang seharusnya masuk ke kas negara menjadi hilang. Selain itu, hal ini juga merusak iklim persaingan usaha yang sehat, karena produsen legal harus bersaing dengan rokok ilegal yang dijual lebih murah.
Try juga meminta agar Kepala Bea Cukai Pematang Siantar segera dicopot dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas pembiaran ini. “Kalau tidak mampu kerja, ya diganti. Negara butuh pemimpin yang sigap dan mau turun ke lapangan, bukan hanya duduk di balik meja sambil minum kopi,” .Tegasnya.
Menurut Try, peredaran rokok ilegal dengan cukai yang tidak sesuai ini bukan fenomena baru, melainkan sudah berlangsung cukup lama. Ia menduga ada kelalaian atau bahkan potensi pembiaran dari oknum yang seharusnya menjalankan tugas pengawasan.
Pihaknya juga mendesak agar aparat penegak hukum dan instansi terkait seperti Kejaksaan dan Kepolisian ikut turun tangan menyelidiki kemungkinan adanya jaringan pemalsuan pita cukai yang beroperasi di wilayah tersebut.
“Kami dari K.A.M Sumut Millenial siap mendampingi dan memberikan data-data lapangan yang kami temukan. Ini harus segera dihentikan sebelum makin merusak sistem perpajakan dan merugikan masyarakat luas,”.Pungkas Try.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Bea Cukai Pematang Siantar belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan tersebut.
(Team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar